Ekonomi Sulawesi Tenggara Tumbuh 4,85 Persen, Pada Triwulan II 2023

Dewuna.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara menyebutkan, perekonomian Sulawesi Tenggara triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,85 persen (y-on-y),

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti dalam rilisnya menyampaikan dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, Sultra mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,85 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,18 persen.

Sementara itu, ekonomi Sultra triwulan II-2023 terhadap triwulan I-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 3,17 persen (q-to-q).

Ia menyebutkan, dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,65 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 42,75 persen.

Ekonomi Sultra pada semester I-2023 terhadap semester I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,65 persen (c-to-c).

Dari sisi produksi, kata Agnes, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,74 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,19 persen.

Ia menambahkan, dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi Tenggara sebesar 23,57 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 48,13 persen.

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara yang cukup tinggi ini didorong oleh berbagai faktor, di antaranya:

– Peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat, yang ditandai dengan peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor.

– Penyerapan anggaran pemerintah yang cukup besar, yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur dan program-program sosial.

– Kenaikan harga komoditas unggulan, seperti nikel dan tembaga, yang menjadi sumber devisa bagi provinsi.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara. (An)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *